Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson terus berusaha mendinginkan tensi tinggi antarsuporter sebelum timnya melakoni duel klasik versus Liverpool di Anfield, nanti malam.
Rivalitas kedua tim dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris memang sering mengundang emosi tinggi di pertandingan, termasuk di kursi penonton. Tensi pun kian meninggi menyusul terungkapnya kebenaran tragedi Hillsborough yang menewaskan 96 fans, 23 tahun lalu.
Ketegangan antara Setan Merah dan Liverpool makin kentara setelah kasus rasisme yang melibatkan Patrice Evra dan Luis Suarez musim lalu. Namun, Ferguson mengaku justru selalu mendapat perlakuan baik dari Liverpudlian setiap kali datang ke Anfield.
"Ketika saya datang ke Liverpool untuk menonton pertandingan, fans bersikap brilian kepada saya. Ada sedikit bercanda, hal-hal seperti itu, tapi tidak ada kekerasan. Tidak pernah," tegas pelatih berkebangsaan Skotlandia.
"Mereka orang sepakbola. Saya menikmati kunjungan ke sana. Ini pertandingan hebat, kadang Anda menang, kadang kalah. Ini berbeda dibandingkan pergi ke Leeds," ungkapnya.
Rivalitas kedua tim dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris memang sering mengundang emosi tinggi di pertandingan, termasuk di kursi penonton. Tensi pun kian meninggi menyusul terungkapnya kebenaran tragedi Hillsborough yang menewaskan 96 fans, 23 tahun lalu.
Ketegangan antara Setan Merah dan Liverpool makin kentara setelah kasus rasisme yang melibatkan Patrice Evra dan Luis Suarez musim lalu. Namun, Ferguson mengaku justru selalu mendapat perlakuan baik dari Liverpudlian setiap kali datang ke Anfield.
"Ketika saya datang ke Liverpool untuk menonton pertandingan, fans bersikap brilian kepada saya. Ada sedikit bercanda, hal-hal seperti itu, tapi tidak ada kekerasan. Tidak pernah," tegas pelatih berkebangsaan Skotlandia.
"Mereka orang sepakbola. Saya menikmati kunjungan ke sana. Ini pertandingan hebat, kadang Anda menang, kadang kalah. Ini berbeda dibandingkan pergi ke Leeds," ungkapnya.
No comments:
Post a Comment