Sunday 13 January 2013

5 Laga Memorable Man. United vs Liverpool

Berikut adalah lima ulasan laga paling panas yang dapat memberi gambaran rivalitas kedua tim selama beberapa dekade terakhir. Berbagai raihan positif keduanya telah memberi sumbangan terhadap luapan emosi para pendukung mereka yang akan menyaksikan pertemuan keduanya.

Ada banyak hal di antara rivalitas keduanya tapi beberapa ulasan berikut cukup mewakili gambaran persaingan kedua tim.

24 Januari 1999, Treble Winner Pertama United.
(Hasil: Manchester United 2 - Liverpool 1)

Musim 1999 tidak akan dilupakan fans United. Tiga gelar yang diperoleh United di ajang Liga Premier, FA Cup, dan European Cup dibumbui dengan kemenangan penting atas Liverpool pada putaran ke-empat FA Cup.

Anak ajaib Liverpool, Michael Owen, membuka keunggulan Liverpool di menit ke-3 sekaligus membuat puluhan ribuan pendukung United membisu. Langkah United seakan terhenti sebelum pertandingan berakhir hingga akhirnya Yorke menyamakan kedudukan pada menit ke-88. Solkjaer mungkin tepat dijuluki The Baby's face Assassin karena golnya di menit ke-90 berhasil menyingkirkan Liverpool dari ajang FA Cup.

Tahun 1999 United berhasil melewati semua tim yang menghalangi mereka untuk mendapatkan treble winner pertama mereka. Dibutuhkan usaha keras hingga menit akhir untuk dapat mewujudkan pencapaian ini. United membuktikan bahwa mereka adalah tim yang solid dan mampu mewujudkan pencapaian terbaik mereka.
17 Desember 2000, Pernyataan Fenomenal Houllier.
(Hasil: Manchester United 0 - Liverpool 1)

United selalu menang atas Liverpool selama sepuluh pertandingan terakhir kala itu. Yang menarik adalah sebuah pernyataan fenomenal dari manajer Liverpool saat itu, Gerard Houllier, yang dilontarkan sebelum pertandingan. "Kita akan mengalahkan mereka suatu hari nanti, saya bersumpah!", ujar Houllier yang membakar semangat.

Pernyataan itu terbukti berhasil mengakhiri tradisi kemenangan United atas Liverpool. Tendangan bebas Danny Murphy sesaat sebelum turun minum berhasil membungkam pendukung Red Devils sekaligus mengakhiri kutukan United atas Liverpool.

Walaupun kalah, United berhasil mengakhiri musim itu dengan trofi EPL di tangan mereka. Liverpool juga berhasil meraih treble winners, tiga piala mereka peroleh dari Worthington Cup, FA Cup dan yang terakhir adalah UEFA Cup. Akhir manis bagi kedua tim.

22 Januari 2006, Gary Neville dan Selebrasi Provokatif.
(Hasil: Manchester United 1 - Liverpool 0)

Laga ini menjadi alasan mengapa para fans setan merah begitu mencintai mantan skipper United ini. Terutama cara ia mengajari fans Liverpool tentang arti rasa terhina yang sebenarnya. Dalam laga ini walaupun Liverpool memiliki sejumlah peluang emas untuk mencetak gol namun lini depan mereka sering membuang kesempatan itu.

Kemenangan United ditentukan lewat umpan silang Giggs yang diselesaikan dengan sundulan keras Rio Ferdinand ke arah gawang Liverpool. Gol tercipta dan Neville melakukan selebrasi tepat di depan pendukung Liverpool.

Selebrasi ini berimbas denda sebesar £5000 kepada Neville dan tentu saja memicu kekacauan setelah pertandingan berakhir.

23 Maret 2008, Mascherano Keluar, Liverpool Rata.
(Hasil: Manchester United 3 - Liverpool 0)

Diusirnya Javier Mascherano benar-benar membawa kehancuran bagi Liverpool kala itu. Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, serta Ryan Giggs benar-benar leluasa dalam membombardir pertahanan Liverpool.

Di akhir musim United berhasil memastikan tim mereka merajai daratan Inggris dan Eropa. Membiarkan Liverpool beserta kebencian suporternya terhadap Setan Merah yang semakin menjadi.

Bagi Liverpool, musim ini tentunya merupakan salah satu musim terpahit dengan tidak adanya gelar yang mereka dapatkan. Liverpool juga harus pulang lebih awal dari Liga Champion setelah kalah dari Chelsea. Luka Liverpool seakan ditaburi garam dengan kepastian gelar Liga Premier yang diperoleh United didapat dengan mengalahkan Liverpool di laga pamungkas mereka.

Satu hal yang akan selalu dikenang oleh para fans United.

14 Maret 2009, Pembantaian di Old Trafford.
(Hasil: Manchester United 1 - Liverpool 4)

Kekalahan dari Liverpool di musim ini adalah salah satu yang paling parah pada era sepak bola moderen. Laga ini patut dikenang dengan suguhan duel antara Torres dan Vidic. Vidic yang memperoleh predikat pemain belakang terbaik di musim sebelumnya tampil melempem menghadapi kualitas teknik ujung tombak Liverpool, Fernando Torres.

Pada konfrensi pers setelah pertandingan, Sir Alex bahkan mengakui keunggulan Liverpool. Fergie malah berpendapat bahwa Liverpool seharusnya bisa unggul lebih dari tiga gol. Sesuatu yang tentunya jarang dilakukan seorang manajer United.

bola.net

No comments:

Post a Comment